Telusuri perkembangan internet dari koneksi dial-up di desktop, hingga mobile internet 5G, dan dorongan dari kecerdasan buatan (AI), bidang teknologi sedang mengalami perubahan besar. Dunia digital masa depan akan memberikan tuntutan lebih tinggi pada pengalaman pengguna dalam aspek kedalaman imersi, keterlibatan (engagement), personalisasi, dan sebagainya. Selain itu, kebutuhan perusahaan bisnis (B2B) terhadap antarmuka yang efisien, sederhana, dan ramah pengguna meningkat setiap hari. Di tahun 2025 ini, desainer B2B harus terus belajar, mampu beradaptasi dengan teknologi dan tren baru, mengutamakan nilai bisnis klien dalam proses desain, serta lebih memperhatikan aspek fungsionalitas, inklusivitas, dan bisa disesuaikan. Hanya dengan demikian, mereka bisa menciptakan produk dan layanan unggulan bagi perusahaan klien. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan pengalaman desain produk B2B DINGTALK selama hampir 10 tahun, serta memperhatikan fakta bahwa desain B2B di masa depan akan menampilkan karakteristik yang lebih beragam, terintegrasi AI, dan berorientasi manusia (humanis), kami secara mendalam mengkaji desain B2B dalam berbagai dimensi seperti personalisasi produk B2B, gaya & tekstur, tata letak antarmuka, ikon, dan interaksi dinamis. Kami ingin mengajak Anda bersama-sama mendiskusikan esensi dan tren desain B2B, berharap bisa memberikan sedikit pencerahan yang bermanfaat dalam upaya menguasai desain produk B2B. Hari ini, kami akan membagikan topik personalisasi desain produk B2B, yaitu membantu individu membangun identitas pribadi unik, memberikan nilai emosional, serta meningkatkan kepercayaan diri.
Melewati perkembangan internet dari penggunaan koneksi dial-up di komputer meja (desktop) ke internet mobile 5G, hingga bantuan dari kecerdasan buatan (AI), dunia teknologi saat ini tengah mengalami perubahan besar. Dunia digital di masa depan akan memberikan tuntutan yang lebih tinggi terhadap pengalaman dalam hal kedalaman imersi, keterlibatan, dan personalisasi. Sementara itu, kebutuhan akan antarmuka yang efisien, sederhana, dan ramah pengguna terus meningkat dari perusahaan bisnis (B2B). Kondisi hari ini tahun 2025 membutuhkan desainer B2B untuk terus belajar, beradaptasi dengan teknologi dan tren terbaru, serta fokus pada nilai bisnis klien saat merancang. Mereka harus memperhatikan fungsionalitas, inklusivitas, dan kemampuan kustomisasi agar mampu menciptakan produk dan layanan unggulan untuk para pelanggan bisnis.
Karenanya, kami mengkombinasikan pengalaman desain produk B2B DINGTALK selama dekade terakhir ini, serta mempertimbangkan tren desain B2B masa depan yang akan menunjukkan karakteristik multivariat, canggih berbasis kecerdasan buatan, dan humanis. Kami mengadakan penelitian terperinci mengenai personalisasi produk B2B, gaya dan kesan, tata letak antarmuka, ikon dan interaksi dinamis, untuk bersama-sama membahas esensi dan tren desain B2B. Melalui ini, besar harapan kami bisa memberikan inspirasi berharga dalam perjalanan menguasai desain produk B2B.
Pagi ini kami ingin berbagi tentang personalisasi desain produk B2B, yaitu membentuk citra personal untuk individu, memberikan nilai emosional dan meningkatkan rasa percaya diri.
Mengulas Tiga Tahapan Perkembangan Desain B2B
Tahap Awal: Gaya Klasik Tradisional dengan Dominasi Fungsionalitas
Mari kita kembali ke tahun 2012, sebuah masa di mana internet masih relatif awal. Saat itu, desain antarmuka pengguna belum semeriah sekarang. Sistem B2B (Enterprise Applications) biasanya disajikan dalam bentuk client, artinya pengguna harus mengunduh dan menginstal perangkat lunak khusus, berbeda dengan aplikasi berbasis web yang bisa diakses melalui browser saat ini. Desain semacam ini memiliki keterbatasan dalam hal fleksibilitas dan kenyamanan, sehingga pengalaman pengguna sering terasa merepotkan.
Ketika itu, sistem desain modern seperti Ant Design, Element, dan Semi Design belum berkembang. Sebagai gantinya, keseluruhan gaya desain B2B terkesan sangat tua. Desain banyak sistem dipengaruhi oleh perangkat lunak populer saat itu seperti Microsoft Office, SAP, dan Salesforce. Perangkat lunak tersebut meski cukup fungsional, tetapi desain antarmukanya sering terlihat berat dan kurang indah.
Alasan Utama Mengapa Gaya Ini Muncul di Tahap Awal:
1. Keterbatasan Kerangka Teknis: Pada awal pengembangan perangkat lunak, kerangka dan library front-end yang matang sangat langka, sehingga para pengembang memiliki sedikit pilihan teknologi. Lingkungan teknis kala itu tidak kaya dengan berbagai peralatan dan kerangka kerja (seperti React, Vue.js, Angular dan sebagainya). Di dalam kondisi demikian, pengembang lebih berkonsentrasi pada pengembangan fungsionalitas inti perangkat lunak dan mengabaikan elemen keindahan antarmuka dan pengalaman pengguna. Oleh karena itu, banyak produk saat itu desainnya sederhana saja dan hanya memenuhi kebutuhan fungsional dasar tanpa menekankan aspek estetika, membuat desain produk saat itu terkesan monoton dan ketinggalan zaman.
2. Pertimbangan Fungsional: Banyak perangkat lunak saat itu, termasuk perangkat lunak office yang terkenal, desain antarmukanya dibuat karena mempertimbangkan aspek fungsional, bukan demi estetika atau pengalaman pengguna yang sempurna. Kurangnya pemahaman ini menyebabkan desain cenderung terlihat kasar, tanpa kehalusan dan rincian yang dicari dalam desain modern.
Tahap Perkembangan: Sistem Desain Memberikan Pengalaman Interaksi yang Sederhana dan Ramah Pengguna
Seiring dengan perkembangan pesat teknologi informasi, perusahaan semakin menyadari pentingnya manajemen yang efektif serta pengalaman pengguna yang memuaskan. Keberadaan Fiori dan Salesforce tidak hanya memberikan inovasi pada produk itu sendiri, tetapi lebih jauh lagi memicu penerimaan dan pengakuan kembali dunia industri terhadap pentingnya desain pada B2B. Sebelumnya, banyak perusahaan lebih terfokus pada fungsionalitas produk tanpa peduli pada pengalaman pengguna. Tetapi melalui antarmuka yang elegan dan pengalaman yang baik, Fiori dan Salesforce berhasil menarik perhatian pengguna dan memberikan kesadaran bahwa desain juga dapat menambah nilai produk.
Secara domestik, desain sistem besar seperti Ant Design dan Element mulai dirilis, menandakan semakin diterapkannya standar dan keberaturan dalam desain produk B2B. Desain sistem ini menyediakan bahasa desain yang lengkap dan perpustakaan komponen, memungkinkan perusahaan mencapai efisiensi dan kesatuan yang lebih tinggi saat merancang produk.
Alasan Utama Mengapa Tren Ini Muncul di Tahap Tengah:
1. Permintaan Internal Perusahaan Meningkat: Sejalan dengan perluasan skala perusahaan dan diversifikasi bisnisnya, kompleksitas sistem dan alat internal meningkat. Sebuah bahasa desain terpadu dan perpustakaan komponen diperlukan untuk meningkatkan efisiensi desain dan pengembangan serta memastikan konsistensi desain.
2. Perbaikan pengalaman pengguna: sistem desain yang seragam membantu menyediakan pengalaman yang konsisten, pengguna dapat dengan cepat memahami dan beradaptasi produk serta modul yang berbeda, meningkatkan tingkat kepuasan.
Tahap Sekarang: Desain Lebih Humanis Membuat Pengalaman Pengguna B2B Makin Beragam dan Inklusif
Belakangan ini, di bidang desain B2B, semakin beragamnya kebutuhan pasar dan kemajuan teknologi memacu lahirnya bermacam konsep dan gaya desain. Bisa dikatakan bahwa kita sedang mengalami masa 'berkembang bermekaran'. Seperti yang kita ketahui dengan baik, Youzan, Weimob, ONES, Coding, sampai Teams dan Salesforce, kita akan menemukan betapa banyak perusahaan yang berlomba meningkatkan kualitas pengalaman desain mereka:
● Memasukkan elemen brand dan gaya personal ke dalam desain produk, sehingga meningkatkan daya ingat pengguna. Contoh: Teams dan ONES meningkatkan brand awareness melalui penggunaan warna dan desain ilustrasi.
● Memperkenalkan efek dinamis dan animasi transisi lebih banyak ke dalam antarmuka, guna meningkatkan pengalaman interaksi. Contoh: platform seperti Coding dan ONES memberikan umpan balik operasional yang lebih hidup sehingga pengguna merasa lebih alami dan ramah saat beroperasi;
● Mode gelap semakin populer untuk memenuhi kebutuhan penggunaan di malam hari. Contoh: aplikasi seperti Youzan dan Weimob menawarkan opsi mode gelap yang memperkaya pilihan personal.
● Perancangan desain yang semakin memperhatikan aksesibilitas, termasuk skema warna ramah bagi penderita buta warna (warna yang bisa dibaca oleh penderita buta warna), serta desain responsif yang bisa beradaptasi dengan berbagai perangkat. Contoh: Salesforce secara aktif berinvestasi pada hal ini guna memastikan semua pengguna bisa dengan mudah menggunakan produknya;
● Peningkatan kapasitas visualisasi data di berbagai platform, untuk membantu pengguna memahami data dengan sangat intuitif. Contoh: Youzan dan Weimob menambahkan grafik interaktif dan infografis dalam dashboard dan laporan mereka.
Kesimpulannya, desain B2B kini berkembang menuju arah yang lebih matang dan beragam, dengan penekanan lebih besar pada pengalaman pengguna agar bisa menghadapi kebutuhan yang terus berkembang dari perusahaan maupun pengguna. Desain B2B masa depan akan beradaptasi dengan lanskap zaman baru, teknologi, dan tren yang baru, serta berorientasi pada nilai bisnis para klien.
Masa Depan: Era 'Super Individu' Membawa Tren Personalisasi Desain B2B
'Super Individu' Membuka Masa Baru
Di era ini, baik dari sisi perusahaan maupun individu, terdapat perubahan baru yang sedang terjadi. Pada tingkatan perusahaan, dengan munculnya AI, akan lahir alur kerja dan koordinasi yang baru, termasuk tidak hanya proses kerja harian seperti alur persetujuan dan kerja sama kolega, tetapi proses-proses lain yang belum pernah didefinisikan sebelumnya. Perubahan ini akan memunculkan bentuk organisasi baru secara perlahan di sekitar kita. Organisasi-organisasi yang baru ini memiliki struktur, anggota, cara kolaborasi, dan proses kerja yang baru. Kita menyebutnya sebagai "Organisasi Super". Pada tingkat individu, kreativitas setiap karyawan terus terpacu, dan standar menilai seorang karyawan yang unggul tidak hanya pada pengetahuan yang dimiliki atau latar belakang pendidikan semata, tetapi kemampuan untuk memberikan ide inovatif, memecahkan masalah rumit, serta mendorong transformasi yang menjadi fokus utama. Individu-individu seperti inilah yang kita sebut sebagai "Individu Super".
Kita hidup di era di mana "Individu Super" sedang terbentuk, kapasitas kerja mereka dan kontribusi dalam organisasi akan jauh melebihi dekade sebelumnya. Perusahaan berorientasi pada individu, memberi mereka keleluasaan menunjukkan kemampuan penuhnya, akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Oleh karena itu, desain B2B masa depan akan menunjukkan kecenderungan B-to-C, semakin banyak desain akan berubah secara bertahap melayani kebutuhan individu. Berikut ini kami akan membagikan studi kasus nyata dari DINGTALK untuk membahas bagaimana desain personalisasi dapat membantu individu meningkatkan nilai pengguna dalam tren desain B2B masa depan, termasuk membangun citra individu, memenuhi nilai emosional individu, dan meningkatkan kepercayaan diri individu.
Tren 1: Membentuk Citra Individu Super
Kesuksesan perusahaan tidak hanya bergantung pada proses produksi yang efisien dan kolaborasi tim, tetapi juga pada individualitas serta keunikan masing-masing anggota dalam perusahaan. Setiap orang bukan hanya sebatas "baut-baut" tetapi individu mandiri dengan latar belakang, kepribadian, dan gaya yang berbeda. Masing-masing membawa warna keberagaman yang penting dalam tim. Contoh, gaya berpakaian pribadi merupakan salah satu ekspresi utama kepribadian karyawan. Dalam sejumlah perusahaan, karyawan bebas memilih pakaian yang mereka kenakan, tanpa dibatasi oleh aturan berpakaian ketat. Kebebasan ini tidak hanya membuat karyawan lebih nyaman dan percaya diri, tetapi juga memicu kreativitas mereka. Bayangkan seorang desainer memakai pakaian kasual, atau analis keuangan yang menggunakan jas resmi. Pilihan pakaian mereka mencerminkan ciri profesi dan kepribadian masing-masing, menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan bervariasi.
Praktik Desain: Avatar Dinamis
Selama ini, kesan orang terhadap DINGTALK sering terasa monoton dan serius. Namun, dalam lingkungan bisnis baru, kami ingin memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan santai kepada pengguna, sekaligus menghargai ekspresi unik setiap individu. Avatar adalah kesan pertama yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Sulit untuk menemukan orang yang menggunakan avatar yang sama persis karena setiap orang adalah individu unik. Untuk menggarisbawahi individualitas ini, DINGTALK kini menyediakan fungsi avatar dinamis (dynamic avatar). Avatar dinamis memungkinkan karyawan menampilkan kepribadian dan kreativitas mereka secara maksimal. Selain itu, avatar yang menarik bisa memicu komunikasi dan diskusi antar kolega, meningkatkan interaksi, serta memperkuat solidaritas tim.
Praktik Desain: Latar Belakang Halaman Profil Pribadi
Jika avatar merupakan "identitas diri" seseorang, maka halaman profil pribadi adalah "manual pengenal" masing-masing individu. Latar belakang halaman profil yang menarik dapat menarik perhatian, memicu keinginan untuk membaca dan berinteraksi. Latar belakang halaman profil pribadi bukan sekadar dekorasi, melainkan meningkatkan pengalaman sosial pengguna secara signifikan dengan cara ini memungkinkan setiap orang mengekspresikan diri dengan lebih baik.
Tren 2: Personalisasi Memenuhi Nilai Emosional Individu
Dalam masyarakat modern saat ini, gaya hidup dan pekerjaan yang cepat telah menjadi norma. Di bawah tekanan kerja tinggi, orang sering kali sibuk dengan tugas-tugas rumit sehingga merasa waktunya "ditelan" oleh pekerjaan mekanis. Cara kerja seperti ini tidak hanya mengurangi kualitas hidup, tetapi juga membuat kondisi psikologis semakin lelah. Lebih lagi bila harus berada di lingkungan kantor yang membosankan, perasaan frustrasi ini justru diperbesar.
Bayangkan pagi hari memasuki kantor, dinding dingin, lampu redup, dan rekan kerja menatap layar komputer dengan ekspresi kosong seolah-olah setiap orang terkurung di dunia kecil mereka masing-masing. Lingkungan seperti ini terasa menekan, pekerjaan berubah menjadi tindakan mekanis yang tak memiliki kreativitas atau semangat. Dalam kondisi seperti ini, pikiran menjadi lambat dan kreativitas mengering. Sebaliknya, hanya dengan meresapi hal-hal indah sekaligus mengandalkan resonansi emosional dan relaksasi psikologis, lahirlah suasana yang subur bagi peningkatan kreativitas.
Praktik Desain: Ikon Pembuka Aplikasi (Launcher)
Gaya dekorasi dan lingkungan kantor setiap perusahaan memiliki ciri khasnya tersendiri, yang dalam banyak hal mencerminkan budaya perusahaan serta nilai-nilai dan aspirasinya. Ikon pembuka DINGTALK juga bisa disamakan dengan pintu masuk depan perusahaan, yang menjadi kesan pertama saat karyawan memulai aktivitas harian mereka. Sejak aplikasi DINGTALK diluncurkan hingga sekarang, icon pembuka selalu mengadopsi dominasi warna biru, warna sederhana yang memberikan kesan tenang dan konservatif. Dengan semakin ditekankannya individualitas, kami berharap individu-individu mampu menampilkan semangat inovatif dan pemberani serta mengejar berbagai kemungkinan yang belum pernah ada. Ikon pembuka kecil saja bisa diredefinisi sebagai "DINGTALK dengan kemungkinan tak terbatas" dengan berbagai bahan, warna dan gaya, yang sekaligus memotivasi setiap individu. Tidak hanya akan menciptakan lingkungan kerja menyenangkan dan nyaman bagi pengguna, tetapi juga membuat pengguna lebih tertarik untuk mengakses ikon yang menarik, membangkitkan ide kreatif segar. Di masa depan, DINGTALK juga akan membuka peluang untuk menerima kiriman dari pengguna. Pengguna dapat mengirimkan ikon DINGTALK rancangan mereka sendiri yang mungkin bisa diunggah ke platform. Mari kita semua turut serta berkreasi!
Praktik Desain: Tema Pribadi
Jika ikon pembuka DINGTALK menyerupai pintu perusahaan, maka tema antarmuka DINGTALK sama dengan ruang kantor karyawan. Setiap karyawan memiliki preferensi dan hobi berbeda, yang menyebabkan kebutuhan lingkungan kerja mereka juga berbeda. Ada yang lebih menyukai ruang kantor sederhana dan rapi, sementara yang lain cenderung lebih suka ruang yang penuh warna dan penuh hiasan kreatif. Sama seperti ikon pembuka personal, kami menawarkan rangkaian tema antarmuka yang beragam. Pengguna akan lebih bersedia meluangkan waktu dan energi untuk menciptakan hal-hal luar biasa dalam lingkungan yang sesuai dengan gaya dan selera pribadi mereka.
Tren 3: Menonjolkan Individualitas untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Rasa percaya diri adalah sumber kreativitas dan eksekusi. Ketika setiap individu bisa menampilkan kelebihan dan mendapat pengakuan dari orang lain, mereka akan merasakan dukungan dari tim dan organisasi mereka. Pengakuan ini adalah fondasi untuk membangun rasa percaya diri. Ketika rasa percaya diri meningkat, mereka akan lebih berani menjelajahi hal-hal inovatif, memberikan pendapat dan saran yang berbeda, dan akhirnya memicu kreativitas di tempat kerja. Selain itu, rasa percaya diri juga meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dan rasa tanggung jawab masing-masing individu saat menyelesaikan sebuah tugas, membuat setiap anggota tim lebih siap menerima tantangan.
Praktik Desain: Sertifikasi Pribadi
Di era perkembangan yang multi dimensional ini, setiap individu memiliki nilai unik dan potensi yang layak digarisbawahi. Setiap orang ingin diakui dan dihargai, dan menampilkan pencapaian serta keahlian pribadi adalah jalan yang efektif untuk mendapatkan pengakuan tersebut. Dalam hal ini, DINGTALK berharap bisa menyediakan panggung bagi setiap individu, memungkinkan mereka untuk menampilkan jati diri, berbagi penghargaan dan pencapaian mereka. Ini tidak hanya membantu membentuk citra individu, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri, yang pada akhirnya bisa memberikan dampak berupa kreativitas dan eksekusi yang lebih baik di tempat kerja. Saat ini, DINGTALK sudah mendukung sertifikasi gelar profesional, pendidikan akademis, dan ke depan akan mendukung sertifikasi keahlian serta penghargaan, memastikan prestasi cemerlang setiap individu selalu terlihat dan dihargai.
Praktik Desain: MBTI Personal
Kolaborasi tidak selalu berstandar. Bila orang dengan tipe kepribadian serupa berkolaborasi, mereka bisa menciptakan percikan berbeda. Rekan kerja bertipe ekstrovert (E) umumnya lebih menyukai komunikasi langsung tatap muka, sementara rekan kerja bertipe introvert (I) mungkin lebih nyaman berkomunikasi secara tertulis. Rekan kerja bertipe perasa (F) mungkin lebih memperhatikan relasi interpersonal, sementara yang bertipe berpikir (T) lebih fokus pada logika dan fakta. Rekan kerja bertipe intuitif (N) mungkin lebih mahir dalam perencanaan kreatif secara holistik dan menyeluruh, sedangkan yang bertipe indrawi (S) justru lebih unggul dalam detail konkret. Mengetahui bahwa setiap orang memiliki cara berpikir dan gaya kerja yang berbeda akan menciptakan keamanan psikologis dan rasa keterikatan dalam tim, serta memberikan ruang bagi setiap orang untuk dengan berani menampilkan pendapat mereka sendiri.
Ditulis di Akhir
Seiring dengan munculnya 'Individu Super', produk B2B tidak hanya melayani kebutuhan perusahaan, tetapi juga individu, menciptakan tren berupa "B to C" (desain B2B berorientasi individu/consumer). Mengiringi tren ini, desain B2B di masa depan akan lebih fokus pada desain personal yang memberikan kesempatan individu untuk membentuk citra diri unik, memberikan nilai emosional, dan meningkatkan keyakinan diri. Sebagai alat komunikasi dan kolaborasi perusahaan kelas korporat, DINGTALK terus berkomitmen membantu perusahaan mencapai digitalisasi. Selama 10 tahun terakhir, DINGTALK terus berkembang bersama dengan pelanggan yang dilayani, dari perusahaan besar hingga usaha kecil-menengah, bahkan hingga setiap "Individu Super". Fokus kami selalu terletak pada pengalaman dan kebutuhan unik mereka. Karena kami memahami bahwa kesuksesan perusahaan tidak hanya bergantung pada kualitas produk dan layanan, tetapi juga sangat ditentukan oleh pengalaman pengguna (user experience) dari bermacam kelompok pengguna.
Itulah pembahasan tentang tren personalisasi dalam desain B2B yang ingin kami bagikan kali ini. Setelah ini, kami juga akan membahas esensi dan tren perkembangan desain B2B dari aspek gaya dan kualitas material, serta tata letak antarmuka.
DomTech adalah penyedia layanan resmi DINGTALK di Hong Kong, yang secara khusus memberikan layanan DINGTALK bagi pelanggan yang luas. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang platform aplikasi DINGTALK, Anda bisa langsung menghubungi layanan pelanggan online kami. Kami memiliki tim pengembangan dan operasional yang unggul, serta pengalaman layanan pasar yang kaya, yang akan memberikan solusi dan layanan DINGTALK yang profesional untuk Anda!